CARA BUDIDAYA ULAT JERMAN

  Bagi Anda para calon peternak ulat jerman, Cara Budidaya Ulat Jerman adalah salah satu hal penting yang harus Anda ketahui sebelum mulai beternak ulat jerman. Karena sebelum memulai sebuah usaha, Anda harus lebih dalam mengenal seperti apa Contoh Proses Budidaya Ulat Jerman. Sehingga ke depannya Anda tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang proses budidaya ulat jerman secara detail. Silahkan disimak secara seksama ulasan dibawah ini tentang artikel Cara Budidaya Ulat Jerman :

1. Membeli Bibit Ulat Jerman

Bibit ulat jerman yaitu "Kumbang Jerman". Kami UD. Raja Kumbang yang mana sebagai Koordinator wilayah Sumenep dari PT. Multi Cahaya Dinarto sudah menyiapkan jutaan bibit ulat jerman yang sudah siap untuk bereproduksi menghasilkan telur - telur ulat jerman. Anda dapat membeli bibit kepada kami dengan harga standar pasar yang pastinya akan sesuai dengan perhitungan modal bisnis ulat jerman Anda. Setiap Kotak bibit kumbang jerman adalah sejumlah 500 ekor Kumbang yang dapat menghasilkan minimal 10 Kg Ulat jerman saat panen. Dalam Panduan ini kami menyarankan Anda membeli 10 Kotak Kumbang Jerman karena memang kebanyakan peternak awalnya membeli 10 Kotak Kumbang, dan memang dengan kuantitas ini bisnis budidaya ulat jerman akan sangat menghasilkan.


2. Menyiapkan Peralatan Beternak Ulat Jerman

Setelah membeli bibit ulat jerman, Anda diharuskan menyiapkan terlebih dahulu berbagai peralatan dan kebutuhan budidaya ulat jerman. Diantara kebutuhan tersebut ialah : Rak Kotak, Kotak Kumbang, dan Kotak Ulat Jerman. Anda bisa membuatnya sendiri, atau jika Anda tidak bisa atau tidak sempat, kami juga menjual Rak dan kotak Ulat Jerman sehingga Anda tidak perlu repot untuk membuatnya sendiri. Kami telah menyiapkan semuanya. Tiap 1 Kotak kumbang, dibutuhkan 50 Kotak Ulat kosong karena ulat akan dipisah saat umur 30 hari dan 2 bulan agar tidak terlalu banyak sehingga ulat banyak yang mati. Contoh rak dan Kotak Ulat Jerman :


3. Proses Pembibitan

Kotak Kumbang (Bibit) sudah didesain sedemikian rupa sehingga kita tinggal menaruh Kotak Kumbang diatas kotak kosong yang sudah diisi Pollard secukupnya. Pollard adalah makanan ulat jerman sehari-harinya. Kita mendiamkan Kotak kumbang selama 15 hari tujuannya adalah agar Kumbang bertelur di kotak kosong yang kita sediakan tadi. Setelah 15 hari, Kotak ulat kosong sudah berisi telur ulat jerman, dan kita akan memindahkan Kotak Kumbang ke kotak ulat kosong lainnya dan begitu seterusnya. Selama Kumbang bertelur Anda wajib memberi makan kumbang dengan potongan-potongan buah manisa / wortel / labu secukupnya 2 hari sekali. Ilustrasi gambar dibawah ini :


4. Proses Perkembangbiakkan Ulat Jerman


Telur ulat jerman akan menetas menjadi ulat dengan ukuran yang sangat kecil. Setelah 15 hari ulat sudah mulai terlihat pergerakkannya. Anda wajib memberi makanan (Pollard) dan minuman (Potongan Manisa/Wortel/Labu) pada ulat jerman. Pemberian makanan (Pollard) tidak ditentukan banyaknya, kalau habis segera diberikan lagi. Sedangkan pemberian minuman adalah memberikan potongan buah-buah tersebut sehari sekali pada jam yang sama, misalkan Anda memberi minuman pada pukul 10 malam, maka keesokan harinya Anda harus memberikan minuman tersebut pada jam yang sama. Keteraturan pemberian minuman ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan ulat jerman. Lakukan hal tersebut terus-menerus sampai 3 bulan, dan saat itulah masa panen datang dimana ulat sudah dewasa dan siap untuk dijual. Kami "PT. Multi Cahaya Dinarto" yang akan membeli berapapun hasil ternak Anda. Contoh Ulat Jerman dewasa :

5. Panen Ulat Jerman

Setelah 3 Bulan, ukuran ulat menjadi sangat besar dan siap untuk dipanen. Untuk proses panen, Anda dapat menyetorkan Hasil Ulat Jerman Anda kepada kami UD. Raja Kumbang yang selanjutnya akan dikirim ke Pengepul Ulat jerman terbesar di Indonesia PT. Multi Cahaya Dinarto, yaitu ke gudang kami yang berada di Perumahan Bukit Damai B1/02 Batuan Sumenep. Sesampainya di gudang, kami akan menimbang berat ulat jerman, dan menghitung keuntungan Anda, lalu pada hari itu juga kami akan membayarkan hasil kerja Anda melalui transfer bank ataupun cash / kontan.



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

MAP

CONTACT PERSON: